Teknologi.
Assalamu’alaikum.
Bagaimana keadaan teman-teman semua
muda-mudahan selalu dalam keadaan sehat dan selalu diberi keselamatan oleh yang
mahakuasa, bagi teman-teman yang kurang sehat semoga cepat sembuh supaya bisa
mengerjakan pekerjaan sehari-hari seperti sedia kala amin.
Pada kali ini kita akan membahas tentang
sebuah aplikasi yaitu Processing IDE dan pada kali ini kita akan membahas
secara ditail apa itu Processing IDE dan apa hubungannya dengan Arduino. Oleh
karena itu tanpa basa-basi lagi mari kita langsung saja.
Baca juga
Processing
IDE
Processing IDE adalah sebuah bahasa
pemograman dan lingkungan pemrograman (development
environment) atau open souce kegunaan dari aplikasi ini adalah untuk memprogram
gambar, animasi dan interaksi. Aplikasi ini digunakan oleh pelajar, seniman,
desainer, peneliti, hobbyist untuk belajar, membuat prototipe, dan juga untuk
produksi. Processing IDE juga digunakan untuk mengajarkan dasar-dasar
pemrograman komputer dalam konteks rupa dan berfungsi sebagai membentuk sketsa
perangkat lunak dan tool untuk para profesional. Aplikasi ini bebas untuk di
download dan tersedia untuk GNU/Lunux, Mac OS dan Windows.
Aplikasi Processing di buat oleh Ben fry dan Casey Reas. Ide untuk membuat aplikasi ini berawal dari bagai mana
cara untuk membuat tampilan tatap muka yang interaktif dan juga bisa untuk
sebagai media pembelajaran yang optimal di dunia pemograman. Dan sangkin
populernya aplikasi ini terus di perbaharui hingga sampai saat sekarang ini,
tim yang selau mengelola bernama Voluntir.
Aplikasi Pemograman Processing terdiri
dari teks editor terintegrasi, jendela tampilan untuk menampilkan desaian
program. Jika tombol Run ditekan
maka porgram akan mengkompilasi dan akan tampil pada jendela tampilan.
Mode
Pemrograman
Dalam pemrograman untuk aplikasi
Processing dapat dibuat dalam tiga tingkatan yaitu : mode statik, mode aktif,
dan mode java.
-
Mode Statik
Mode statik digunakan untuk membuat gambar
statik. berikut adalah contoh untuk membuat gambar segi empat kuning.
size(200, 200);
background(255);
noStroke();
fill(255, 204, 0);
rect(30, 20, 50, 50);
|
-
Mode Aktif
Mode Aktif menyediakan bagiaan setUp() opsional yang akan
berjalan ketika program milai berjalan. Bagian draw() akan berjalan terus
menerus sampai program di hentikann. Contoh ini adalah gambar segi empat yang
mengikuti arah mouse program ini disimpan dalam fariabel mouseX dan mouseY.
void setup()
{
size(200, 200);
rectMode(CENTER);
noStroke();
fill(255, 204, 0);
}
void draw()
{
background(255);
rect(width-mouseX,
height-mouseY, 50, 50);
rect(mouseX, mouseY, 50, 50);
}
|
-
Mode Java
Mode Java adalah yang paling fleksibel,
namun tidak tersedia sampai dengan rilis update yang ke Processing 1.0 Beta.
Disini kita menulis program Java secara lengkap di dalam aplikasi Processing.
contoh ini sama dengan yang di atas, namun ditulis dalam Java
public class MyDemo extends BApplet {
void setup()
{
size(200, 200);
background(255);
rectMode(CENTER);
noStroke();
fill(255, 204, 0);
}
void draw()
{
rect(width-mouseX, height-mouseY,
50, 50);
rect(mouseX, mouseY, 50, 50);
}
}
|
Menghubungkan antara Processing dengan Arduino
Processing dan Arduino
berkomunikasi secara serial melalui port USB. Ketika Arduino tikoneksikan
dengan komuter melalui USB, Maka komuter akan mendeteksi keberadaan Arduino dan
memberinya alamat tertentu seperti COM berapa letak dari Arduino. Tetapi di
lain kasus Arduino yang sama bisa berada pada COM yang sama apabila digunakan
berulangkali.
Langkah pertama untuk
menghubungkan Processing dan Arduino adalah mengetahui port COM berapa yang
digunakan. Caranya :
-
Hubungkan Arduino ke komputer
-
Buka processing dan lakukan inport
pustaka serial.
-
Kode import processing.serial.*; akan
secara otomatis ditambahkan.
-
ketiklah kode program untuk testing
berikut
import processing.serial.*; Serial portKu; void setup() { size(200,200); println(Serial.list()); } |
Maka, akan diperoleh
contoh hasil berikut pada jendela Run
Setiap hasil yang di tampilkan mungkin berbeda,
tergantung nomor port yang di gunakan. pada komputer saya port yang tertulis
adalah COM3
Mengirim
data string dari arduino ke Processing
Buka arduino IDE copy kode dibawah ini :
void setup() { Serial.begin(9600); } void loop() { Serial.println("Hallo Dunia!!!"); delay(200); } |
Pada Processing copy kode di bawah ini :
import processing.serial.*; Serial portSerial; String stringKu; void setup(){ String namaPort = Serial.list()[1]; portSerial = new
Serial(this, namaPort, 9600); } void draw() { if (
portSerial.available() > 0) { stringKu =
portSerial.readStringUntil('\n');
} println(stringKu); delay(100); } |
Pada contoh di atas, skirp String namaPort = Serial.list()[3] menandakan bahwa indeks port
yang digunakan adalag port keempat mengapa demikian? perhatikan hasil
pemrograman sebelumnya, seperti berikut :
COM1 COM3 COM29 COM33
Bahasa java menulis
indeks dari 0. Port COM1 memiliki indeks 0, COM3 memiliki indeks 1, COM29
memiliki indeks 2, dan COM33 memiliki indeks 3. Karena port yang digunakan sekarang
adalah port COM3 dengan indeks 1, seperti yang tertulis pada skirip
String namaPort = Serial.list()[1];
Jika kita mngetahui dengan dengan
pasti nomer port COM yang kita gunakan kita dapat menulis secara langsung nomer
yang digunakan. amatilah contoh berikut :
import processing.serial.*; Serial portSerial; String stringKu; void setup(){ portSerial = new
Serial(this, "COM3", 9600); } void draw() { if (
portSerial.available() > 0) { stringKu =
portSerial.readStringUntil('\n');
} println(stringKu); delay(100); } |
Mengirim
data dari Processing ke Arduino
Setelah kita berhasil
mengirim data dari Arduino ke Processing, selanjutnya kita balikkan arah
kominikasi. Kita akan mengirim data ari Processing ke Arduino.
-
Kode Arduino menerima data
char val; int
ledPin = 13; void setup() { pinMode(ledPin, OUTPUT); Serial.begin(9600); } void loop() { if (Serial.available())
{ val = Serial.read(); } if (val ==
'1') { digitalWrite(ledPin, HIGH); } else { digitalWrite(ledPin, LOW); } delay(10); } |
-
Pada Processing, ketiklah kode berikut :
import processing.serial.*;
Serial portSerial;
void setup(){
size(200,200);
portSerial = new Serial(this,
"COM3", 9600);
}
void draw() {
background(204);
if (mousePressed == true)
{
portSerial.write('1');
background(255, 0,
0);
} else
{
portSerial.write('0');
}
}
|
Tekanlah jendela display menggunakan mouse. Jika ditekan,
layar akan berwarna merah dan LED pada pin 13 akan menyala.
Nah itulah cara dasar menghubungkan arduino dengan processing
IDE semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua semoga bermanfaat untuk
kita semua, saya akhiri dengan salam teknologi dan wassalam.
EmoticonEmoticon