Membuat alat pembasuh tangan otomatis hand sanitizer


Membuat Alat Cuci Tangan Otomatis Hand Sanitizer Dengan Arduino


Teknologi.

Assalamu’alaikum.
Bagaimana keadaan teman-teman semua muda-mudahan selalu dalam keadaan sehat dan selalu diberi keselamatan oleh yang mahakuasa, bagi teman-teman yang kurang sehat semoga cepat sembuh supaya bisa mengerjakan pekerjaan sehari-hari seperti sedia kala amin.

Dengan wabah yang sedang terjadi pada hari ini tentunya kita harus waspada dan selalu menjaga diri yang terpenting dilarang untuk stress karena kalau kita stress disitu imun atau anti body tubuh akan melemah. Buat diri kita selalu senang dan bahagia dengan cara lakukan aktifitas yang paling kita seangi atau melakukan kegiatan yang berhubungan dengan hobi kita.

Untuk saat ini kita harus patuh apa yang di katakana pemerintah dan MUI supaya kita bisa memutus penyebaran virus tersebut dan semoga di bulan ramadhan kita terbebas dari wabah ini amiin.
Baca juga

Berikut cara mematikan virus sesuai apa yang di katakana MENDAGRI Tito Karnavian

     1.     Salah satunya dengan sinar ultraviolet yang berasal dari sinar matahari dari  pukul 09.00 sampai 10.00

     2.     Harus membuka ventilasi udara agar terkena pancaran sinar matahari supaya virus tersebut mati.

Matahari adalah anti virus alami yang disiapkan oleh Allah SWT. Semoga masyarakat Indonesia tidak banyak menjadi korban.

Nah untuk menghilangkan rasa bosan di rumah kali ini kita akan membuat sebuah atau suatu alat yaitu cuci tangan otomatis dengan arduino. Tanpa absa basi lagi mari ikuti artikel ini sampai habis


A. Bahan

Bahan yang di gunakan untuk membuat alat ini adalah
     1.     Arduino (Dapatkan disini)
     2.     Relay (Dapatkan disini)
     3.     Adaptor OUT 12-24V (Dapatkandisini)
     4.     Water pump (Dapatkan disini)
     5.     Sensor jarak Inframerah (Dapatkandisini)
     6.     Jumper Arduino (Dapatkan disini)


* Ini adalah tautan afiliasi. mohon dukung kami dengan cara belanja dengan tautan yang tertera di atas, setiap kalai teman-teman belanja dengan tautan diatas itu sangat berarti bagi kami dan kami sangat menghargai setiap dukungan yang teman-teman berikan*

B.  Skema rangkaian

Untuk skema bisa di lihat pada gambar di bawah ini.


C.            Program

Program seperti biasa di tulis pada Adruino IDE dan teman-teman tinggal mongcopy kode yang ada di bawah.

// inialisasi pin sensor dan pompa
const int pinSensor = 2;
const int pinPompa = 8;

// inialisasi variabel pembacaan sensor
int bacaSensor;

void setup()
{
pinMode(pinSensor, INPUT);
pinMode(pinPompa, OUTPUT);
}

void loop()
{
// variabel "bacaSensor" adalah pembacaan data output digital sensor
bacaSensor = digitalRead(pinSensor);

// jika data output sensor berupa logic LOW
if (bacaSensor == LOW)
{
// pompa air menyala dan air wastafel mengalir
digitalWrite(pinPompa, LOW);
// delay dalam satuan mikrodetik
delay(1000);
}


// jika kondisi tidak sesuai dengan pernyataan di atas
// yakni output digital sensor berupa logic HIGH
else
{
// pompa air mati, air berhenti mengalir
digitalWrite(pinPompa, HIGH);
}

// delay dalam satuan mikrodetik
// delay untuk mencegah sistem error karena terlalu cepat
delay(200);
}

Setelah teman-teman mengopy kode di atas dan mempastenya pada Arduino IDE setelah itu kita tinggal menjalankannya dengan cara mendekatkan tangan pada sensor dan apa bila water pump merespon maka alat yang kita buat telah berhasi, nah sekian dulu pembahasan kali ini semoga bermanfaat wassalam, untuk artikel selanjuatnya adalah membuat alat penyiram desinfektan otomatis silahkan di tunggu.


**Terimasih telah berkunjung semoga dapat menambah wawasan kita bersama, untuk dukungan teman-teman bisa berdonasi pada link berikut (Klik Dini) Sebanyak apapun donasi dari teman-teman itu sangat berarti bagi kami dan juga kalau ada dari teman-teman yang ingin mengajukan pertanyaan atau request tema seputar teknologi bisa langsung saja tulis pada kolom pesan di link donasi yang sudah ter sedia.**

Memulai Proyek Menakjubkan dengan ESP32


Memulai Proyek Menakjubkan dengan ESP32

Teknologi.

Assalamu’alaikum.
Bagaimana keadaan teman-teman semua muda-mudahan selalu dalam keadaan sehat dan selalu diberi keselamatan oleh yang mahakuasa, bagi teman-teman yang kurang sehat semoga cepat sembuh supaya bisa mengerjakan pekerjaan sehari-hari seperti sedia kala amin.

Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang ESP32. Jika Temnan-teman terbiasa dengan ESP8266, ESP32 adalah penggantinya. ESP32 dimuat dengan banyak fitur baru. Yang paling relevan: menggabungkan kemampuan nirkabel WiFi dan Bluetooth dan dual core.

Baca Juga




ESP32 DEVKIT

Dalam postingan kaliini, saya akan menggunakan ESP32 DEVKIT sebagai referensi. Tetapi juga kompatibel dengan papan pengembangan ESP32 lainnya. ESP32 adalah sebuah chip sebagai pengendali pada suatu rangkaian elektronik. Pada mikrokontroler ini sudah tersedia modul WiFi dalam chip sehingga sangat mendukung untuk membuat sistem aplikasi Internet of Things.

ESP32 merupakan versi lebih baik dari ESP8266, hampir dari semua segi:
     ·         CPU lebih cepat, dual core
     ·         Selain mendukung WIFI juga mendukung Bluetooth Low Energy (BLE)
     ·         RAM lebih besar
     ·         I/O lebih banyak, mendukung CAN bus
     ·         Memiliki sensor temperatur dan Hal effect sensor internal

Untuk harga saat ini ESP32 kisaran Rp75.000 sampai Rp105.000 itu harga hampir sama dengan board Arduino pada umunya.

 




SPESIFIKASI ESP32

Kalau kita melihat spesifikasi chip ESP32, Kita akan menemukan bahwa:

1. ESP32 adalah dual core, ini berarti ia memiliki 2 prosesor.
2. memiliki Wi-Fi dan bluetooth built-in.
3. menjalankan program 32 bit.
4. Frekuensi clock dapat mencapai 240MHz dan memiliki RAM 512 kB.
5.  Memiliki 30 atau 36 pin, 15 di setiap baris.
6. Juga memiliki berbagai macam periferal yang tersedia, seperti: kapasitif sentuh, ADC, DAC, UART, SPI, I2C dan banyak lagi.
7. Muncul dengan sensor efek hall built-in dan sensor suhu built-in.

MENJALANKAN ESP32 DI ARDUINO IDE

Untuk menjalankan ESP32 di Arduino IDE kita harus terlebih dahulu menginstal library tambahan yaitu Librarry Board ESP32 di Arduino IDE. Tetapi kita akan membahas bagai mana cara pemasangannya pada artikel selanjutnya.

PANDUAN PIN PADA ESP32






UPLOAD KODING KE ESP32 MENGGUNAKAN ARDUINO IDE
Koding sederhana untuk menjalankan ESP32 sama halnya seperti menguju board arduno pada kali ini kita akan mencoba mengUpload koding menghidupkan LED, Copy dan Paste koding di bawah ini.
const int ledPin = 23;

// the setup function runs once when you press reset or power the board
void setup() {
  // initialize digital pin ledPin as an output.
  pinMode(ledPin, OUTPUT);
}

// the loop function runs over and over again forever
void loop() {
  digitalWrite(ledPin, HIGH);   // turn the LED on (HIGH is the voltage level)
  delay(1000);                  // wait for a second
  digitalWrite(ledPin, LOW);    // turn the LED off by making the voltage LOW
  delay(1000);                  // wait for a second
}


Komponen yang dibutuhkan

     1.     ESP32 (Beli disini)
     2.     LED (Beli disini)
     3.     Jamper Arduino (Beli disini)

* Ini adalah tautan afiliasi. mohon dukung kami dengan cara belanja dengan tautan yang tertera di atas, setiap kalai teman-teman belanja dengan tautan diatas itu sangat berarti bagi kami dan kami sangat menghargai setiap dukungan yang teman-teman berikan*

Hubungkan LED ke ESP32 dengan mengikuti diagram skematik berikut ini.

Untuk menjalankan koding program pada ESP32 yang perlu kita perhatikan adalah
     
  1.     Port com
     2.     Board yang digunakan
     3.     Setelah itu di Upload sambil menekan tombol boot pada ESP32



Kalau teman-teman tidak menekan tomblol “BOOT” pada saat mengupload koding ke ESP32 maka pengupload koding akan gagal. nah itulah cara dasar menggunakan ESP32 semoga artikel bermanfaat sekian terimakasih wassalam.


**Terimasih telah berkunjung semoga dapat menambah wawasan kita bersama, untuk dukungan teman-teman bisa berdonasi pada link berikut (Klik Dini) Sebanyak apapun donasi dari teman-teman itu sangat berarti bagi kami dan juga kalau ada dari teman-teman yang ingin mengajukan pertanyaan atau request tema seputar teknologi bisa langsung saja tulis pada kolom pesan di link donasi yang sudah ter sedia.**


Pembuatan Sistem Penyiram Tanaman Otomatis Menggunakan Teknologi Arduino


                    Teknologi.
               
Analisa sistem yang sedang berjalan adalah suatu acuan untuk merancang suatu sistem yang baru, yang  mana hal ini berguna sekali untuk mengetahui kelemahan-kelemahan sistem lama dan mengetahui keunggulan sistem yang baru. Dan sistem yang lama akan dijadikan sebagai perbandingan terhadap sistem yang baru. Analisa sistem informasi bertujuan untuk mencari pemecahan masalah dari kendala yang dihadapi selama ini agar tidak terulang lagi di masa yang akan datang.

Baca juga


Analisis dan perancangan sistem merupakan suatu kegiatan yang terpicu pada penelitian dan penjabaran dari sistem yang sedang di pakai untuk mendapatkan suatu data yang nyata secara detail sesuai dengan fakta yang ada dalam penelitian. Perkembangan suatu sistem seringkali dipengaruhi oleh perubahan kondisi yang dihadapi. Salah satu faktor penyebabnya adalah pertambahan jumlah data yang akan diolah untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Hal ini akan mengakibatkan sistem lama kewalahan.
Perancangan sistem informasi ini dimaksudkan sebagai sarana untuk memberikan informasi mengenai penyiraman tanaman otomatis.
Penulis menggunakan metode waterfall dengan mengumpulkan data dari sebuah penelitian, wawancara, atau studi literature sesuai dengan analisa kebutuhan yang dibutuhkan, mendesain sistem sesuai penuangan pikiran dan merancang sistem terhadap solusi dari permasalahan, penulisan kode program, pengujian program, dan terakhir dilakukan penerapan program dan pemeliharaan. Peralatan utama dalam merancang alat penyiraman tanaman otomatis dibagi menjadi dua jenis yaitu Hardware dan Software.

1.      Hardware
a.       Laptop
d.      Layar LCD 16X2
e.       Pompa Air
f.       Relay
g.      Kabel jumper
h.      Adaptor Arduino

* Ini adalah tautan afiliasi. mohon dukung kami dengan cara belanja dengan tautan yang tertera di atas, setiap kalai teman-teman belanja dengan tautan diatas itu sangat berarti bagi kami dan kami sangat menghargai setiap dukungan yang teman-teman berikan*

2.      Software
Arduino IDE adalah software utama yang berguna untuk interaksi tatap muka antara mikrokontrolel Arduino dengan pengguna.

A.    Desain Sistem

Adapun beberapa desain dari sistem ini adalah :
1.    Desain Hardware
Desain perangkat keras yang digunakan untuk sistem penyiram tanaman ini adalah :
a.    Sensor kelembaban tanah
Saat proses perakitan pin A0 pada arduino akan dihubungkan pada pin A0 yang terdapat pada sensor kelembaban tanah. Agar modul arduino dapat menerima data kelembaban tanah dari sensor dan menginstruksikan driver relay untuk mengaktifkan dan menonaktifkan pompa air sesuai dengan kondisi tanah.

b.    Driver Relay
Disaat perakitan pin 13 pada mikrokontroller harus dihubungkan pada driver relay guna arduino uno dapat memberikan instruksi pada relay sesuai dengan kondisi tanah.
c.    LCD
Disaat perakitan, LCD harus dihubungkn pada arduino uno guna untuk menampilkan nilai kondisi tanah pada LCD yang digunakan adalah pin 5, 6, 11, 12, 13, 14 yang dikoneksikan pada pin arduino yaitu pada pin 12, 10, 5, 4, 3, 2.
d.   Rangkaian sistem penyiram tanaman
Saat sensor kelembaban tanah mendeteksi tanah hasil dari pendeteksian sensor tersebut akan diinpukan oleh arduino uno, kemudian arduino uno akan memberi instruksi pada driver relay untuk menyalakan pompa air. Saat air menyala dan melakukan penyiraman pada tanaman sensor kelembaban tanah akan membaca kelembaban tanah, apabila kelembaban tanah sudah sesuai dan cukup maka pompa akan mati. Informasi berapa kelembaban tanah yang terbaca oleh sistem akan tampil pada LCD begitu juga dengan perintah pompa hidup dan pompa mati.
Hardware yang digunakan dalam mengontrol kebutuhan seperti menyalakan sistem, menghidupkan dan mematikan pompa, mengontrol suhu tanah ini terdiri dari :



1.     Arduino Mikrokontroller
  Berfungsi untuk membaca data yang dikirim dari setiap sensor kelembaban tanah dan melaksanakan perintah yang telah di masukan dari software arduino IDE 1.8.8. Apakah itu sistem menyiram tanaman dengan perintah menghidupkan pompa atau mematikan pompa sesuai dengan kelembaban tanah yang telah di tentukan.
2.    Sensor Kelembaban Tanah/soil moisture
Berfungsi untuk mengirim perintah untuk mengaktifkan driver relay sehingga pompa air dapat bekerja.
3.    LCD
Berfungsi untuk menampilkan berapa kelembaban tanah dan memberikan informasi bahwa poma hidup atau mati.
4.    Pompa Air Mini
Berfungsi untuk menyiram tanaman.
5.    Kabel Jumper
Berfungsi sebagai kabel penghubung antara arduino mikrokontroller, driver relay dan LCD agar sistem penyiram tanaman dapat digunakan.
6.    Relay
Berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan pompa.

  B. Tabel Penguji

Dalam pembuatan alat ini ada beberapa aspek yang akan di uji dan dapat kita lihat pada tabel dibawah ini :

No.
Nama Tanaman
Keadaan Tanah
Ph Tanah
Status Pompa
1
Bunga Mawar
Kering
736
Hidup/on
2
Bunga Lidah Buaya
Lembab
292
Mati/off
3
Cabe Rawit
Kering
244
Hidup/on
4
Terong
Kering
702
Hidup/on
5
Bunga Kaktus
Lembab
276
Mati/off


        C. Program Sistem Penyiram Tanaman Otomatis

#include // I2C INTERFACE
#include
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2); // alamat i2c lcd dan type lcd 16x2

const byte pompaaia = 8;
#define LIMIT 600

void setup() {
  // put your setup code here, to run once:
  Serial.begin(9600);
  lcd.backlight();
  pinMode(A0, INPUT_PULLUP);
  pinMode(pompaaia, OUTPUT);
  pinMode(LED_BUILTIN, OUTPUT);
  lcd.begin();
 
}

void loop() { //loop = looping = perulangan
  // put your main code here, to run repeatedly:
     int s_soil = analogRead(A0);
     Serial.println(s_soil);
     if ( s_soil > LIMIT){
       lcd.setCursor(0,0);
       lcd.clear();
       lcd.print("kekeringan: ");
       lcd.print(s_soil);
       lcd.setCursor(0,1);
       lcd.print("~~POMPA  HIDUP~~");
      
       digitalWrite(LED_BUILTIN, HIGH);
       Serial.println("~~POMPA  HIDUP~~");
       digitalWrite(pompaaia, 0);
     }
     else{
       lcd.clear();
       lcd.setCursor(0,0);
       lcd.print("kekeringan : ");
       lcd.print(s_soil);
       lcd.setCursor(0,1);
       lcd.print("~~ POMPA MATI ~~");
      
       digitalWrite(LED_BUILTIN, LOW);
       Serial.println("~~ POMPA MATI ~~");
       digitalWrite(pompaaia, 1);
     }
     delay(500);
}


**Terimasih telah berkunjung semoga dapat menambah wawasan kita bersama, untuk dukungan teman-teman bisa berdonasi pada link berikut (Klik Dini) Sebanyak apapun donasi dari teman-teman itu sangat berarti bagi kami dan juga kalau ada dari teman-teman yang ingin mengajukan pertanyaan atau request tema seputar teknologi bisa langsung saja tulis pada kolom pesan di link donasi yang sudah ter sedia.**





Followers

Generic Banner